Definisi
“Silent treatment” adalah bentuk perilaku pasif-agresif di mana seseorang dengan sengaja menghentikan komunikasi untuk menunjukkan ketidakpuasan, menghindari konflik, atau memanipulasi orang lain. Tindakan ini dapat merusak hubungan jika dilakukan terus-menerus.
Dampak Silent Treatment
1.Dampak Emosional
Orang yang diabaikan dapat merasa ditolak, kehilangan harga diri, atau bahkan mengalami kecemasan dan depresi.
Ketika ini menjadi pola berulang, rasa keterasingan dan ketidakberdayaan bisa muncul.
2.Kerusakan Hubungan
Menghalangi komunikasi dan penyelesaian masalah.
Menyebabkan konflik tidak terselesaikan dan menciptakan jarak emosional dalam hubungan.
3.Konsekuensi di Tempat Kerja
Dalam konteks profesional, ini sering disebut “ostracism” atau pengucilan.
Mengurangi kepuasan kerja, meningkatkan kelelahan emosional, dan menyebabkan tingkat keluar-masuk karyawan yang lebih tinggi.
Mengapa Orang Melakukan Silent Treatment?
1.Menghindari Konflik
Beberapa orang menggunakan diam sebagai cara untuk menghindari emosi atau diskusi yang tidak nyaman.
2.Manipulasi
Diam sering menjadi taktik untuk mengontrol, menghukum, atau mendapatkan kekuasaan atas orang lain.
3.Kurangnya Keterampilan Komunikasi
Kesulitan mengekspresikan emosi membuat beberapa orang memilih diam daripada menghadapi masalah secara langsung.
Alternatif Sehat dan Cara Menghadapinya
1.Komunikasi Asertif
Mengatasi masalah dengan menggunakan pernyataan
“Saya merasa...” untuk menyampaikan perasaan tanpa menyalahkan pihak lain.
2.Mencari Dukungan
Jika silent treatment berubah menjadi bentuk penyalahgunaan, penting untuk berkonsultasi dengan konselor atau profesional kesehatan mental.
3.Perawatan Diri untuk Korban
Jangan menyalahkan diri sendiri dan tetap menjaga batasan pribadi.
Mendapatkan dukungan dari teman atau terapis dapat membantu mengurangi beban emosional.
Referensi :
1.Artikel Online:
Psychology Today, “What Is the Silent Treatment?”
Verywell Mind, “How to Handle the Silent Treatment in Relationships.”
2.Buku dan Jurnal:
Cloud, H., & Townsend, J. (2001). Boundaries: When to Say Yes, How to Say No to Take Control of Your Life. Zondervan.
Kipling, K., & Davidio, J. F. (2019). The Psychology of Ostracism in the Workplace.