Home Konseling - Navbar

Tekanan Ekspetasi

2024-12-22 Nova Tibe
Tekanan Ekspetasi
umum

Bagikan :

Pendahuluan
Tekanan oleh ekspektasi adalah beban psikologis yang muncul ketika seseorang merasa harus memenuhi harapan orang lain, lingkungan sosial, atau dirinya sendiri. Ekspektasi ini bisa datang dari keluarga, teman, pekerjaan, atau masyarakat secara umum. Meskipun ekspektasi dapat mendorong seseorang untuk berkembang, tekanan yang berlebihan sering kali membawa dampak negatif pada kesehatan mental dan emosional.
Sumber Tekanan oleh Ekspektasi
1.Keluarga
Orang tua sering kali memiliki harapan tinggi terhadap anak-anaknya, seperti prestasi akademik, karier, atau kehidupan pribadi. Harapan ini bisa menjadi motivasi, tetapi juga menjadi sumber tekanan ketika anak merasa sulit untuk mencapainya.
2.Lingkungan Sosial
Dalam masyarakat yang kompetitif, tekanan untuk sukses, terlihat sempurna di media sosial, atau memenuhi standar kecantikan tertentu dapat memengaruhi kepercayaan diri seseorang.
3.Diri Sendiri
Ekspektasi internal sering kali lebih berat dibandingkan ekspektasi eksternal. Orang dengan kecenderungan perfeksionisme sering kali menetapkan standar yang terlalu tinggi, yang dapat menyebabkan kecemasan dan kelelahan.
Dampak Tekanan oleh Ekspektasi
1.Masalah Kesehatan Mental
Tekanan yang berlebihan dapat menyebabkan stres, kecemasan, dan depresi. Seseorang mungkin merasa tidak cukup baik atau takut gagal, yang memperburuk kondisi mental.
2.Burnout
Ketika seseorang terus-menerus berusaha memenuhi ekspektasi tanpa jeda, risiko kelelahan fisik dan emosional meningkat.
3.Hubungan yang Terganggu
Tekanan untuk memenuhi ekspektasi dapat menciptakan konflik dengan orang-orang terdekat, terutama jika mereka tidak memahami perjuangan yang dihadapi.
Cara Mengatasi Tekanan oleh Ekspektasi
1.Berbicara dengan Orang Terpercaya
Membicarakan tekanan yang dirasakan dengan teman, keluarga, atau konselor dapat membantu mengurangi beban.
2.Menetapkan Ekspektasi yang Realistis
Belajar untuk menerima keterbatasan diri dan menetapkan tujuan yang sesuai dengan kemampuan adalah langkah penting.
3.Melatih Mindfulness dan Self-Compassion
Melatih kesadaran diri (mindfulness) dan belas kasih terhadap diri sendiri dapat membantu mengurangi tekanan internal.
4.Prioritaskan Kesehatan Mental
Jika tekanan menjadi terlalu berat, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional seperti psikolog atau konselor.
Kesimpulan
Tekanan oleh ekspektasi adalah fenomena umum dalam masyarakat modern, tetapi dampaknya terhadap kesehatan mental tidak boleh diabaikan. Dengan mengenali sumber tekanan, menetapkan batasan, dan mencari dukungan, seseorang dapat mengelola ekspektasi dengan lebih baik dan hidup dengan lebih seimbang.
Referensi :
1.Dweck, C. S. (2006). Mindset: The New Psychology of Success. Ballantine Books.
2.Brown, B. (2012). Daring Greatly: How the Courage to Be Vulnerable Transforms the Way We Live, Love, Parent, and Lead. Avery Publishing.
3.American Psychological Association. (2024). Stress and Mental Health. Diakses dari www.apa.org.
4.Selye, H. (1956). The Stress of Life. McGraw-Hill.

Berikan Komentar Kamu

Belum ada komentar.